Senin, 31 Oktober 2011

BANGSA KASIHAN


Kasihan bangsa yang memakai pakaian yang tidak ditenunnya,
memakan roti dari gandum yang tidak dituainya
dan meminum anggur yang tidak diperasnya

Kasihan bangsa yang menjadikan orang bodoh menjadi pahlawan,
dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah.

Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur, sementara menyerah padanya ketika bangun.

Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara
kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan,
tidak sesumbar kecuali di runtuhan,
dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya
sudah berada di antara pedang dan landasan.

Kasihan bangsa yang negarawannya serigala,
falsafahnya karung nasi,
dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru.

Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya
dengan trompet kehormatan namun melepasnya dengan cacian,
hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan trompet lagi.

Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu
menghitung tahun-tahun berlalu
dan orang kuatnya masih dalam gendongan.

Kasihan bangsa yang berpecah-belah,
dan masing-masing mengangap dirinya sebagai satu bangsa.

BANYU SEGARA PANTURA mengatakan...


Aku adalah penduduk bumi yg bermigrasi mjd penghuni bayangan
Dari negri bayangan aku menemui kalian
Membuat sebuah kisah ttg bumi
Namun...
Cara bicaraku tlah menjadi sangat asing
Tp penghuni negri bayangan semuanya bicara spt ini

Aku adalah penghuni negri bayangan yg bermigrasi ke batas kematian
Sebuah batas yg mempertemukan ruang dan waktu
Dan di sana tak ada siapa2
Aku menemukan pintu yg sangat sepi
Di sana tak ada bahasa tak ada kata
Yg ada hanya hening nan penuh pesona
Damai...
Hanya Damai yg tercipta..

Aku yg msh berwujud tiba2 menjadi bisu
Bisu yg sangat menyenangkan
Tanpa kata2 aku bahkan bisa merasakan selaksa rasa
Dan selongsong fikiranku tiba2 meleleh
Akupun sirna dlm keindahan
Sirna dlm ketakjuban
Sirna...
Tanpa ruang tanpa waktu...